Bahaya Toilet Yang Tidak Higienis

Info Kesehatan Menurut data yang dikeluarkan oleh PBB, Indonesia saat ini menduduki urutan kedua di dunia sebagai negara dengan sanitasi buruk. Diperkirakan 100 juta dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia belum memiliki akses sanitasi yang baik. Data global yang dikutip dailymail pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa 63 juta penduduk Indonesia tidak memiliki toilet dan masih buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, kali, danau, laut atau di daratan.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2006 menyebutkan,  baru 55 persen masyakarat Indonesia yang dapat menikmati
akses sanitasi sehat dan toilet higienis. Artinya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai akses terhadap sanitasi sehat dan toilet higienis. Toilet yang tidak higienis padahal merupakan sumber kontaminasi berbahaya untuk sejumlah kuman penyebab penyakit seperti diare, tifus dan muntaber. Data dari Unicef Indonesia menunjukkan bahwa sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di seluruh dunia.

Kondisi toilet sekolah di Indonesia juga masih dalam kondisi jauh dari kata higienis. Menurut Asosiasi Toilet Indonesia, masih sering dijumpai kondisi toilet sekolah yang gelap dan bau di tempat anak-anak Indonesia menimba ilmu. Padahal toilet sekolah merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menciptakan sebuah lingkungan yang sehat bagi warga sekolah, khususnya para siswa.

Sebagai agen perubahan, anak-anak sekolah perlu terbentuk perilaku sehatnya agar memahami bagaimana toilet yang sehat, dan cara pemeliharaannya. Melalui Kegiatan  Gerakan Toilet Higienis Domestos (GTHD) yang berfokus pada higienitas toilet di Sekolah Dasar, Domestos telah melakukan edukasi di sekolah-sekolah di 26 kota di Indonesia sejak 2011. Hingga kini, GTHD telah melibatkan 320.000 murid Sekolah Dasar di lebih dari 1.900 sekolah. GTHD juga telah memberikan pemahaman kepada warga sekolah dengan melakukan seminar ‘Training for Trainers’ untuk para guru-guru menggunakan booklet dan komik edukasi yang mudah dimengerti baik oleh murid dan orangtua.

Selain itu, Domestos juga berpartisipasi dalam World Toilet Summit 2013. Ini adalah acara tahunan yang mempertemukan organisasi, lembaga pemerintah, akademisi, pelaku swasta, dan elemen lainnya dari berbagai negara untuk membahas mengenai permasalahan sanitasi dan pengaruhnya ke bidang-bidang kehidupan lain. 

Kegiatan Domestos dalam World Toilet Summit 2013 meliputi talkshow tentang pentingnya sanitasi sehat dan toilet higienis (3/10), exhibition booth (1 s/d 4/10), karnaval (3/10), dan tur Gerakan Toilet Higienis Domestos ke sekolah-sekolah di Solo (4/10).

Domestos juga mengadakan berbagai kegiatan edukasi tentang perilaku toilet higienis kepada 350.000 murid SD di Indonesia; bekerjasama dengan UNICEF, setiap pembelian sebuah Domestos berstiker khusus di bulan Oktober hingga Desember 2013, akan disumbangkan Rp.500 kepada UNICEF untuk Program UNICEF di daerah terpencil di Indonesia. Pada perayaan World Toilet Day pada tanggal 19 November 2013, Domestos akan membersihkan 6.000 toilet di 1.400 sekolah dasar di Indonesia secara serentak untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya toilet higienis.

“Masalah sanitasi sehat dan toilet higienis merupakan masalah kita bersama, kedepannya, Domestos memiliki komitmen yang berkelanjutan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah yang lebih luas lagi, agar masyarakat lebih menyadari pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat, diawali dengan toilet higienis di sekolah untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat  dan kuat”, ujar Johan Mantik, Assistant Brand Manager Domestos,  PT Unilever Indonesia, Tbk.

0 Response to "Bahaya Toilet Yang Tidak Higienis"

Posting Komentar