Tanda tanda Serangan Jantung

Info Kesehatan Akhir-akhir ini jantung Anda sering berdebar lebih cepat? Atau dada sering terasa nyeri? Jangan buru-buru menyimpulkan kalau itu tanda serangan jantung. Ada enam tanda tanda yang bisa membantu untuk mengetahui posisi Anda dalam peperangan melawan penyerang jantung, yaitu:


1. Kebutuhan kalori harian
Idealnya, Anda makan secukupnya untuk memenuhi bahan bakar tubuh. Kenyataannya, banyak di antara kita makan 100-1000 kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan dalam sehari. Jika terlalu banyak karbohidrat, maka yang terbakar akan berubah menjadi bentuk lain, seperti lemak dan gula
. Untuk mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari, kalikan berat Anda dengan 28 sampai 33, tergantung seberapa aktif Anda. Untuk kondisi tubuh sehat, kebanyakan wanita membutuhkan 2000 kalori per hari dan pria sekitar 2.550. Kalau dirata-rata, 300-400 kalori untuk sarapan, 500-600 makan siang, 600-700 makan malam, dan ditambah dua sampai tiga makanan kecil masing-masing 100-200 kalori.

Namun cara menghitung kalori bukanlah jalan terbaik untuk menyesuaikan konsumsi makanan dengan kebutuhan energi Anda. Akan jauh lebih baik mengganti jenis makanan yang Anda makan. Hampir tidak mungkin Anda makan kalori berlebihan jika rajin makan buah dan sayuran. Dan dengan banyak makan makanan seperti itu, Anda akan mendapat banyak vitamin, mineral, antioksidan dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan jantung.

2. Ukuran pinggang
Dari semua cara untuk mengukur pengaruh berat tubuh terhadap kesehatan jantung, mengukur pinggang adalah yang terbaik. Ukuran yang lebih akurat lagi adalah rasio dari pinggang ke pinggul, yang didapat dari membagi lingkar pinggang tersempit dengan lingkar pinggul terbesar. Rasio yang lebih dari 0.90 pada pria dan 0.85 pada wanita menunjukkan central obesity - tumpukan lemak di area perut depan, yang dapat mengindikasikan sindrom metabolisme, kelompok faktor risiko yang dapat menyertai penyakit jantung, seperti hipertensi, diabetes, atau kemungkinan terserang stroke. Untuk memeriksa lingkar pinggang, lingkarkan meteran di sekeliling perut atau dekat pusar. Jangan terlalu kencang, dan jangan tarik perut Anda ke dalam. Untuk wanita, kesehatan Anda mulai berisiko jika lingkar pinggang lebih dari 88 cm. Untuk pria, risiko meningkat bila lingkar pinggang lebih dari 102 cm. Karena itu periksakan setiap dua minggu.

3. Nilai kolesterol
Penting bagi Anda mengetahui tidak hanya jumlah total kolesterol, tetapi juga tingkat kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein) dan kolesterol baik HDL (high density lipoprotein). Biasanya tes laboratorium hanya mencantumkan rasio total kolesterol terhadap HDL (TC:HDL). Jika benar, mintalah agar LDL dan HDL Anda juga diukur.

Tingkat kolesterol HDL membawa lemak dari pembuluh darah untuk disimpan ke jaringan dan membersihkan aliran darah. Sedangkan LDL justru membawa lemak dari jaringan ke peredaran darah hingga menumpuk di sana. Karena itu level LDL dan HDL pada manusia harus seimbang. Pada pria, HDL 35 - 55 mg%, dan pada wanita 46 - 65 mg%. LDL walaupun tidak bagus, tetap dibutuhkan oleh manusia meski sedikit. Dan batas tertinggi LDL pada orang yang sehat, pria dan wanita, adalah 130 mg%. Sedangkan bagi penderita penyakit jantung sebaiknya di bawah 100 mg% atau di bawah 70 mg% lebih baik.

Sedangkan untuk total kolesterol banding HDL harus sama atau lebih kecil dari 4,5, ini menjadi tanda risiko terkena penyakit jantung cukup rendah. Untuk memeriksa LDL dan HDL, Anda diharuskan berpuasa 8-12 jam sebelumnya. Jika hasilnya kolesterol Anda menunjukkan angka 6-6,5 mmol/L, biasanya dokter meminta Anda mengubah gaya hidup, dan mungkin menganjurkan pengobatan tertentu.


Untuk awal, konsumsilah makanan mengandung lemak tak jenuh seperti salmon, lemuru, kacang tanah dan kedelai. LDL bisa diubah menjadi HDL mellaui aktivitas fisik, seperti olahraga.

4. Tekanan darah
Tekanan darah -kekuatan darah menekan dinding pembuluh darah- sebenarnya naik dan turun secara alami setiap hari. Namun jika tekanan terus meningkat, berarti Anda mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Akibatnya, semakin tinggi pula risiko terkena aterosklerosis, serangan jantung dan stroke.

Di Indonesia, standar yang diterapkan merujuk kepada WHO, dengan batasan-batasan tertentu. Batasan normal yang terbaik adalah 110/70mmHg. Sedangkan untuk batas tertinggi adalah 140/90mmHg. Jika tekanan darah Anda antara 120/80mmHg hingga 139/89mmHg, disebut prehipertensi. Anda masih berisiko terkena penyakit jantung dan sudah harus mulai mengambil tindakan mencegah hipertensi.Di atas 140/100mmHg berarti hipertensi stadium 1, dan di atas lebih dari 160/110 itu sudah hipertensi stadium 2.

Hipertensi itu bisa menjadi hipertensi ganas yang mengakibatkan komplikasi pada organ lain, seperti stroke, penyakit jantung, mata, ginjal. Karena itu, jika menderita hipertensi sudah lama, biasanya dokter akan meminta Anda untuk rajin-rajin melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan berkala.

5. Trigliserida
Trigliserida terbuat dari lemak dan krbohidrat berlebih yang dikonsumsi, yang akan diubah menjadi kolesterol yang bisa tersimpan di sel-sel lemak, dan kemudian menjadi HDL dan LDL. Trigliserida juga dilepaskan oleh jaringan lemak ketika tubuh membutuhkan energi ekstra di antara waktu makan. Sebenarnya normal jika ada trigliserida di dalam darah, namun jika terlalu tinggi akan memicu penyakit arteri koroner -terutama terjadi pada wanita.

Jika Anda memiliki trigliserida tinggi dan HDL rendah, risiko Anda terhadap ketahanan insulin dan sindrom metabolisme bisa meningkat. Insulin akan selalu diproduksi tubuh, namun tak dapat digunakan lagi untuk metabolisme gula, atau sudah tak mempan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen yang akan disimpan di dalam otot. Akibatnya, gula yang berlebihan dalam darah dapat merusak organ tubuh yang lain.

Ukuran trigliserida normal adalah kurang dari 150mg%.Pemeriksaan trigliserida biasanya dikerjakan bersamaan dengan tes kolesterol yang membutuhkan puasa. Dokter akan menganjurkan seberapa sering Anda harus memeriksakan trigliserida. Rutin melakukannya akan sangat baik untuk jantung Anda.

6. Denyut nadi pagi hari
Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung per menit. Rutin memeriksa denyut nadi saat baru bangun tidur pagi dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda sudah tepat menjaga kesehatan. khususnya kekuatan jantung. Denyut nadi istirahat yang normal berkisar antara 60-90 denyut per menit.

Orang sehat cenderung memiliki denyut istirahat yang pelan karena otot jantungnya dalam keadaan sehat. Namun jika Anda tidak rutin melakukan olahraga dan denyut Anda lebih rendah dari kisaran normal, Anda lebih baik segera konsultasi ke dokter karena bisa jadi merupakan tanda penyakit jantung.

Denyut nadi paling baik diukur di pergelangan tangan atau leher yang letak arterinya dekat dengan permukaan kulit. Letakkan telunjuk dan jari tengah di bagian dalam pergelangan tangan. Tekan hingga Anda merasakan denyutnya. Untuk leher, ukur nadi yang terdapat di sebelah jakun dengan cara menekan bagian cekung di batang tenggorokan.

Biasakan mengecek denyut nadi setiap hari sebelum bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas. Jika ingin mengetahui apakah olah tubuh Anda bekerja dengan baik. Periksa denyut maksimum segera setelah berlatih, dan catat lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali pada denyut nadi istirahat normal. Semakin Anda sehat, interval waktunya akan semakin berkurang.

0 Response to "Tanda tanda Serangan Jantung"

Posting Komentar