
Gigi
Jenis pemeriksaan : pemeriksaan rutin.
Tujuan : deteksi radang gusi & mencegah penyakit lain yang lebih parah (misal: jantung).
Waktu : Setiap 6 bulan, meski tidak ada keluhan.
Tulang
Jenis pemeriksaan : Bone Marrow Density test pada titik rawan patah tulang: pangkal paha, panggul,
tulang belakang, pergelangan tangan.
Tujuan : mengetahui kepadatan tulang
Waktu : setahun sekali (usia di atas 40 tahun).
Jantung dan peredaran darah
Jenis pemeriksaan : Elektrokardiogram (EKG), treadmill, kadar hemoglobin.
Tujuan : deteksi kelainan jantung dan deteksi kekurangan darah (anemia).
Waktu : setiap dua tahun (untuk usia 35-40) dan setahun sekali untuk usia di atas 40 tahun.
Ginjal
Jenis pemeriksaan : Elektrokardiogram (EKG), treadmill, kadar hemoglobin.
Tujuan : untuk mengetahui kondisi fungsi ginjal.
Waktu : setiap 2 tahun (usia 35-40) dan setahun sekali untuk usia di atas 40 tahun.
Hati
Jenis pemeriksaan : SGOT, SGPT, kadar albumin dan globulin
Tujuan : mengetahui kondisi faal hati.
Waktu : setiap 2 tahun.
Paru
Jenis pemeriksaan : rontgen dada, laju endap darah, hitung sel darah putih (lekosit).
Tujuan : memeriksa kondisinya dan kemungkinan inflamasi.
Waktu : setiap 2 tahun (usia 35-40) dan setiap setahun (usia di atas 40).
Sistem metabolisme
Jenis pemeriksaan : tes gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Tujuan : Deteksi kencing manis.
Waktu : setiap 2 tahun (usia 35-40) dan setiap 1 tahun (usia di atas 40).
Payudara
Jenis pemeriksaan : mamografi, ultrasonografi (USG) payudara.
Tujuan : deteksi tumor/kanker payudara.
Waktu : mulai usia 40 tahun, setiap 2 tahun sekali.
Leher rahim
Jenis pemeriksaan : pap smear.
Tujuan : deteksi ketidaknormalan pada selaput lendir leher rahim.
Waktu : setahun sekali.
0 Response to "Tes Kesehatan yang Penting di Lakukan"
Posting Komentar