Tidak Semua Jamur bisa di Makan

Info Kesehatan Selain karena rasanya yang unik dan lezat serta mengandung gizi tinggi, beberapa jenis jamur berkhasiat menyembuhkan penyakit. Shiitake misalnya, mengandung lentinan yang menurut penelitian mampu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Shiitake sudah lama digunakan untuk melawan diabetes di Cina, Korea, Jepang, dan Vietnam.

Selain shiitake, lingzhi juga di daftar jamur berkhasiat. Berbeda dari shiitake yang bisa dikonsumsi, lingzhi kurang enak untuk dimakan. Jamur jenis ini biasanya diseduh seperti teh dan diminum. Lingzhi disebut juga jamur dewa karena dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dari diabetes, liver, ginjal, hingga kanker.


Peneliti lingzhi adalah Seng Nong, ahli obat herbal Cina. Jamur ini awalnya hanya dikonsumsi oleh kalangan pembesar kerajaan Cina. Meskipun sudah ribuan tahun dikenal di Cina, lingzhi baru pertama kali dibudidayakan oleh Prof. Yukio Naoi pada tahun 1971 di Jepang. Menurutnya, jamur tidak mengobati penyakit secara langsung. Jamur bekerja meningkatkan daya tahan tubuh. Proses penguatan antibodi inilah yang membuat tubuh mampu melawan penyakit yang datang menyerang.

Ada satu jenis lagi jamur untuk pengobatan, yakni Maitake. Penelitinya adalah prof. Nanba, ahli mikrobiologi dari Kobe Pharmaeutical University, Jepang. Ia menemukan bahwa maitake mengandung senyawa polisakarida beta 1.6 yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memproduksi sel pembunuh kuman.




Jenis jamur pangan

Jamur tiram
Peringkat kedua jamur budidaya (25%). Cina merupakan negara produsen jamur tiram terbesar. Jamur ini cukup populer di Indonesia dan banyak digunakan sebagai bahan masakan di rumah.

Jamur kancing (champignon)

Paling banyak dibudidayakan (38% dari total produksi jamur dunia). Bentuknya mirip kancing, berwarna putih atau cokelat muda, banyak digunakan sebagai bahan masakan di Eropa.

Jamur merang
Paling populer di Indonesia (16% dalam perdagangan jamur dunia). Indonesia adalah salah satu produsen terbesar jamur merang.

Jamur shiitake

Sangat populer di Asia Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea dan menempati ranking keempat perdagangan jamur dunia (10%).

Jamur kuping
Populer di Indonesia, biasanya untuk campuran sup dan masakan Cina. Bentuknya mirip telinga, ketika masih segar teksturnya kenyal seperti agar-agar.

Jamur enokitake
Lebih populer sebagai jamur enoki -pohon enoki adalah tempat tumbuhnya jamur ini. Dikenal juga sebagai jamur musim dingin karena tumbuh baik pada udara bertekanan rendah, ketika musim gugur, dingin, dan semi.

Jamur maitake
Tumbuh dalam gerombolan besar. Disukai orang karena mengeluarkan aroma khas ketika dimasak.

Jamur matsutake
Termasuk jamur langka dan belum berhasil dibudidayakan. Dipanen pada musim gugur dan harganya sangat mahal di Jepang.

Jamur truffle

Termasuk langka -harus menggunakan bantuan anjing untuk mengendus dan mencarinya. Harganya paling mahal di dunia dan digunakan dalam jumlah sedikit sebab sebagai penyedap masakan Prancis.

0 Response to "Tidak Semua Jamur bisa di Makan"

Posting Komentar