Kesehatan - Ingin tahu cara paling mudah dan murah untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara? Berolahragalah! Tapi olahraga seperti apa sih yang bisa mengurangi risiko kita terkena kanker payudara?
Seperti yang dilansir oleh abcnews.go.com, dari sekitar 30 penelitian, terlihat bahwa wanita yang berolahraga ringan hingga berat selama sedikitnya tiga jam per minggu bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara sebesar 30 hingga 40 persen. American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker baru-baru ini juga membuat panduan pencegahan kanker yang fokus pada kegiatan fisik, pengontrolan berat badan, dan nutrisi.
Olahraga ternyata memiliki peran besar dalam mengurangi risiko terkena kanker payudara. American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker sama-sama menyarankan agar wanita melakukan olahraga ringan hingga berat selama sedikitnya 30 menit setiap hari untuk mencegah munculnya penyakit kanker.
Kadar Hormon
Para peneliti meyakini bahwa pengaruh olahraga dan pencegahan kanker payudara itu disebabkan oleh hormon. Olahraga bisa mengurangi kadar hormon estrogen, testosteron, insulin, dan faktor pertumbuhan. Jika kadar hormon tersebut tinggi pada wanita, maka wanita tersebut rentan terkena kanker payudara.
Penelitian yang barus saja dipresentasikan di acara tahunan American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker di San Fransisco juga memperlihatkan titik cerah. Dr. Celia Byrne dan para koleganya dari Harvard University meneliti hubungan antara C-peptida (penanda produksi insulin) dan risiko terkena kanker payudara dalam Nurses' Health Study, yang melibatkan sedikitnya 32.000 wanita.
Mereka mengukur C-peptida dalam darah dari 463 wanita yang terkena kanker payudara dan membandingkannya dengan kadar C-peptida dari sampel wanita yang tidak terkena penyakit tersebut. Hasilnya wanita yang memiliki kadar C-peptida yang tinggi secara statistik memiliki risiko 70 persen lebih besar terkena kanker payudara. Dan rupanya wanita yang memiliki kadar C-peptida yang tinggi adalah wanita yang obesitas dan memiliki kelebihan berat badan serta sangat jarang menggerakkan tubuhnya untuk berolahraga. Dalam penelitian lainnya, kadar insulin bisa turun setelah melakukan olahraga.
Hanya 30 Menit Per hari
Untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara, luangkan waktu 30 menit untuk melakukan olahraga aerobik. Jalan kaki juga merupakan jenis olahraga aerobik yang paling mudah dan murah yang bisa dilakukan wanita.
Jadi mulai sekarang, luangkan waktu 30 menit per hari untuk melakukan olahraga. Bisa dengan jalan kaki atau olahraga lari. Apabila Anda sudah memiliki kebiasaan olahraga rutin, Anda bisa terus melakukannya, tapi jangan berlebihan. Jika Anda melakukan olahraga yang lebih intens dan berat, Anda perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yaitu satu hari istirahat setiap minggunya.
Seperti yang dilansir oleh abcnews.go.com, dari sekitar 30 penelitian, terlihat bahwa wanita yang berolahraga ringan hingga berat selama sedikitnya tiga jam per minggu bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara sebesar 30 hingga 40 persen. American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker baru-baru ini juga membuat panduan pencegahan kanker yang fokus pada kegiatan fisik, pengontrolan berat badan, dan nutrisi.
Olahraga ternyata memiliki peran besar dalam mengurangi risiko terkena kanker payudara. American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker sama-sama menyarankan agar wanita melakukan olahraga ringan hingga berat selama sedikitnya 30 menit setiap hari untuk mencegah munculnya penyakit kanker.
Kadar Hormon
Para peneliti meyakini bahwa pengaruh olahraga dan pencegahan kanker payudara itu disebabkan oleh hormon. Olahraga bisa mengurangi kadar hormon estrogen, testosteron, insulin, dan faktor pertumbuhan. Jika kadar hormon tersebut tinggi pada wanita, maka wanita tersebut rentan terkena kanker payudara.
Penelitian yang barus saja dipresentasikan di acara tahunan American Cancer Society dan Agensi Internasional World Health Organization untuk penelitian kanker di San Fransisco juga memperlihatkan titik cerah. Dr. Celia Byrne dan para koleganya dari Harvard University meneliti hubungan antara C-peptida (penanda produksi insulin) dan risiko terkena kanker payudara dalam Nurses' Health Study, yang melibatkan sedikitnya 32.000 wanita.
Mereka mengukur C-peptida dalam darah dari 463 wanita yang terkena kanker payudara dan membandingkannya dengan kadar C-peptida dari sampel wanita yang tidak terkena penyakit tersebut. Hasilnya wanita yang memiliki kadar C-peptida yang tinggi secara statistik memiliki risiko 70 persen lebih besar terkena kanker payudara. Dan rupanya wanita yang memiliki kadar C-peptida yang tinggi adalah wanita yang obesitas dan memiliki kelebihan berat badan serta sangat jarang menggerakkan tubuhnya untuk berolahraga. Dalam penelitian lainnya, kadar insulin bisa turun setelah melakukan olahraga.
Hanya 30 Menit Per hari
Untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara, luangkan waktu 30 menit untuk melakukan olahraga aerobik. Jalan kaki juga merupakan jenis olahraga aerobik yang paling mudah dan murah yang bisa dilakukan wanita.
Jadi mulai sekarang, luangkan waktu 30 menit per hari untuk melakukan olahraga. Bisa dengan jalan kaki atau olahraga lari. Apabila Anda sudah memiliki kebiasaan olahraga rutin, Anda bisa terus melakukannya, tapi jangan berlebihan. Jika Anda melakukan olahraga yang lebih intens dan berat, Anda perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yaitu satu hari istirahat setiap minggunya.
sudahkah Anda berolahraga hari ini?
0 Response to "Kesehatan : Olah Raga Mencegah Kanker Payudara"
Posting Komentar