kesehatan - Ladies, Anda mungkin sudah sering mendengar tentang ketagihan dengan obat-obatan terlarang seperti jenis-jenis narkotika, namun bagaimana dengan opioid? Opioid merupakan bahan kimia psikoaktif yang menyerupai morfin atau opiat yang memiliki efek farmakologis atau medis mengurangi rasa sakit.
Jenis bahan kimia ini sering ada pada campuran obat analgesik atau penghilang rasa sakit yang ditemukan terutama di sistem syaraf pusat dan saluran pencernaan. Berdasarkan kutipan dari www.doctoroz.com, seseorang dengan kecanduan opioid bisa menunjukkan sikap menarik diri dan membatasi diri dari keluarga.
Hal ini bisa terjadi karena seseorang mengonsumsi obat analgesik secara berkala, sering dan berlebihan. Pada akhirnya, orang tersebut jadi tidak bisa hidup tanpa obat analgesik berbahan opioid, dan menjadi ketagihan. Rasa sakit karena penyakit mungkin sudah bisa diatasi, namun hal ini menimbulkan masalah baru.
Seperti umumnya orang yang kecanduan obat, dia akan berbohong berkali-kali untuk bisa mendapatkan obat yang diinginkan. Hal ini bisa merusak hubungan sosial bukan hanya di tempat kerja, namun juga di dalam keluarga. Prioritasnya juga bisa berubah seiring berjalannya waktu tergantung dari seberapa parah ia kecanduan.
Beberapa gejala kecanduan tersebut bisa dilihat dari perubahan perilaku pengguna obat opioid. Penderita atau pecandu obat opioid akan bersikap acuh tak acuh kepada semua orang dan hal yang dulunya dianggap penting. Ini bukan hanya buruk untuk kehidupan penderita, namun juga kesehatan mentalnya.
Jika kecanduan masih berlangsung, maka menghubungi dokter dan meminta saran untuk pengobatan lain harus dilakukan, karena kecanduan juga butuh terapi untuk bisa melepaskan kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tersebut.
Untuk menghindari ketagihan, sebaiknya obat penghilang rasa sakit atau analgesik tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, Ladies.
Artikel Menarik Lainnya. ...
Jenis bahan kimia ini sering ada pada campuran obat analgesik atau penghilang rasa sakit yang ditemukan terutama di sistem syaraf pusat dan saluran pencernaan. Berdasarkan kutipan dari www.doctoroz.com, seseorang dengan kecanduan opioid bisa menunjukkan sikap menarik diri dan membatasi diri dari keluarga.
Hal ini bisa terjadi karena seseorang mengonsumsi obat analgesik secara berkala, sering dan berlebihan. Pada akhirnya, orang tersebut jadi tidak bisa hidup tanpa obat analgesik berbahan opioid, dan menjadi ketagihan. Rasa sakit karena penyakit mungkin sudah bisa diatasi, namun hal ini menimbulkan masalah baru.
Seperti umumnya orang yang kecanduan obat, dia akan berbohong berkali-kali untuk bisa mendapatkan obat yang diinginkan. Hal ini bisa merusak hubungan sosial bukan hanya di tempat kerja, namun juga di dalam keluarga. Prioritasnya juga bisa berubah seiring berjalannya waktu tergantung dari seberapa parah ia kecanduan.
Beberapa gejala kecanduan tersebut bisa dilihat dari perubahan perilaku pengguna obat opioid. Penderita atau pecandu obat opioid akan bersikap acuh tak acuh kepada semua orang dan hal yang dulunya dianggap penting. Ini bukan hanya buruk untuk kehidupan penderita, namun juga kesehatan mentalnya.
Jika kecanduan masih berlangsung, maka menghubungi dokter dan meminta saran untuk pengobatan lain harus dilakukan, karena kecanduan juga butuh terapi untuk bisa melepaskan kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tersebut.
Untuk menghindari ketagihan, sebaiknya obat penghilang rasa sakit atau analgesik tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, Ladies.
Artikel Menarik Lainnya. ...
0 Response to "kesehatan : Bahaya Ketagihan Opioid"
Posting Komentar